@ perjalanan isro' mi'roj dalam waktu semalam itu telah berakhir, dan nabi membawa perintah sholat 5 waktu. Dan pada pagi harinya beliau tercenung, beliau tahu pasti bahwa kaumnya akan mendustakannya dengan sengit kali ini. Beliau pun terduduk dengan sedih. Saat itu, abu jahal melewati beliau, dan dengan angkuh, dia bertanya seraya mengejek, "nah, apa ada yang baru?", "iya", jawab Nabi, "apa itu?", "aku diperjalankan semalam", "kemana?", "baitul makdis", "hah? Lalu sekarang kamu sudah ada di antara kita?!", "iya", ujar Nabi... tiba-tiba abu jahal berpikir untuk lebih mempermalukan nabi, "hmmm, umpama aku panggil kaummu, apakah kamu mau bercerita seperti yang kau ceritakan padaku barusan?". "ya", kata Nabi tegas.
@ abu jahal pun dengan penuh kepongahan memanggil seluruh orang quraisy untuk berkumpul. "Nah, kaummu telah kumpul, ceritakan pada mereka apa yang telah kamu kisahkan padaku". Nabi pun bercerita bahwa semalam beliau telah diperjalankan ke baitul makdis, mereka pun terheran-heran dan melontarkan pertanyaan yang sama, "dan sekarang ada di antara kami?", tak pelak mereka pun ada yang bertepuk tangan, meletakkan tangan di atas kepala, tanda penghinaan, salah satu di antara mereka mengejek, "semua yang kamu bawa sebelum hari ini adalah ringan, kecuali perkataanmu hari ini, sungguh kamu adalah pembohong. Kita berjalan ke sana pergi selama 1 bulan, dan pulang balik pun 1 bulan, dan kamu mengada-ada dengan bilang perjalanan ke sana hanya 1 malam? Demi lata dan uzza, aku tidak mempercayaimu".
@ dalam saat seperti ini, abu bakar, sahabat setia beliau membelanya, "buruk sekali apa yang kau ucapkan itu, engkau hinakan saudara sendiri, engkau bohongkan? Aku bersaksi bahwa apa yang beliau katakan adalah benar".
@ tak berhenti di situ, mereka pun meminta Nabi untuk bercerita tentang ciri-ciri masjidil aqsha, bagaimana bangunannnya, bentuknya, berapa jumlah pintunya, letak kedekatannya dengan bukit. Nabi pun mulai memberitahu apa yang mereka minta, dan Allah membantu NabiNya dengan memperlihatkan secara langsung pada beliau bagaimana masjidil aqsha. Mereka hanya terdiam, dan abu bakar terus menerus berucap, "benar, engkau benar ya nabiyallah, aku bersaksi engkau adalah Rosul-Nya".
@ mau tak mau mereka berkata, "adapun ciri masjid memang benar, tapi, hai abu bakar, apakah kamu percaya begitu saja dia semalam pergi ke baitul makdis dan datang sebelum subuh?" dengan penuh keyakinan abu bakar menjawab, "ya, aku mempercayainya yang lebih jauh daripada itu, aku membenarkannya dengan kabar yang datang dari langit kepadanya tiap pagi dan sore, apalagi kalau hanya ini". Dan sejak itu, beliau bergelar asshiddiq
@ namun meski seperti itu, bukti sudah diutarakan, namun mereka tetap dalam kepongahan kekufuran, dan menuduh beliau sebagai penyihir
editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]
Join to our blog
Senin, 01 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Muqoddimah
Asma Al Husna
About Me
- alawy ali imran muhammad
- nikmat terbesar kedua setelah iman adalah, kegemaran membaca (Habr el-Ummah, Abdillah bin Abbas)
About This Blog
Blog biografi nabi ini khusus mengkaji sejarah perikehidupan Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa Sallam, sejak awal kelahiran hingga akhir hayat beliau, agar kita mengenal lebih jauh siapa nabi kita, untuk mempatri dan memperkuat rasa cinta kita sebagai umatnya
Kenali Nabimu, Nabi yang menunjukkan cahaya hidup bagimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar