editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Senin, 01 Maret 2010

Sumpah setia aqobah II

1 S.H/622 M (usia 53 tahun)
@ setahun berlalu,musim haji datang lagi. Kali ini datang kepada nabi 73 pria dan 2 wanita dari penduduk yatsrib yang telah memeluk islam. Mereka mengadakan perjanjian pertemuan rahasia dengan Nabi pada tengah malam di aqobah saat hari tasyriq, antara tanggal 11-13. Untuk mengambil baiat yang kedua kalinya.

@ pada malam yang telah ditentukan, Nabi datang bersama paman beliau, Abbas bin abdul muttholib menemui rombongan dari yatsrib itu. Maka mereka bersumpah setia pada nabi dalam keadaan apapun, suka ataupun tidak suka,terpaksa ataupun tidak. bersumpah setia dalam memerintahkan kebajikan dan melarang kemungkaran. Nabi berkata pada mereka :"aku baiat kalian untuk membela dan melindungiku sebagaimana kalian membela dan melindungi anak istri kalian. Aku perangi orang yang kalian perangi dan aku menjalin perdamaian dengan orang yang kalian ajak damai". Ke 75 orang itu menyetujui permintaan Nabi. Baiat berlangsung dengan berjabat tangan,hanya 2 wanita saja yang tak menjabat tangan Nabi.

@ usai baiat, Nabi memilih 12 orang untuk menjadi penanggung jawab kaumnya,dan kedudukan mereka sama dengan 12 sahabat Nabi Isa, hawariyyun. Dan memberi mereka jaminan surga jika mereka menepati janjinya.

@ saat pengambilan baiat usai,tiba-tiba Iblis berteriak dengan suara menyeramkan :" hai penduduk mina. Ini, Muhammad dan penduduk yatsrib telah berkumpul untuk memerangi kalian !". Rosul mendongak :"itu setan aqobah. Demi Allah hai musuh Allah, akan aku habisi kamu !". Dan para sahabat anshor dari penduduk madinah,berniat untuk memerangi orang kafir. Namun dilarang oleh Rosul, sebab belum ada perintah untuk itu, dan Rosul memerintahkan mereka untuk kembali ke tenda mereka dan bergegas pulang. pertemuan pun usai.

@ keesokan harinya, quraisy mendengar desas-desus tentang pertemuan Nabi dengan penduduk yatsrib. Segera mereka mengecek kebenaran kabar itu, tetapi tak satupun dari penduduk yatsrib menjawab penyelidikan suku quraisy itu, sebab mereka telah sepakat untuk tutup mulut menjaga rahasia pertemuan dengan Nabi. Saat seluruh bangsa dan suku yang menghadiri musim haji telah bubar dan pulang ke negara masing-masing, baru lah suku quraisy mendapatkan kepastian akan kebenaran berita itu, segera mereka mengejar rombongan yatsrib, namun tak berhasil, sebab telah terlambat jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar