editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Kamis, 19 November 2009

Rosul Terakhir

@ usai turunnya ayat Iqro' yang meresmikan kenabian beliau,wahyu sempat terhenti sejenak. Beliau pun masih melanjutkan kontemplasinya di gua hira. Menunggu datangnya wahyu berikutnya. Sebelum akhirnya turun ayat kedua,ayat mandat kerasulan beliau.

@ sekitar 1 bulan beliau menghabiskan waktu di hira setelah turunnya ayat Iqro'. Usai menyelasaikan tafakkurnya,beliau turun. Saat berada di tengah lembah gunung Nur,tiba-tiba ada suara memanggilnya, beliau melihat sekelilingnya,tak terlihat seorang pun,tidak di kiri,kanan,depan atau belakangnya. Lalu beliau mendongaknya kepalanya ke arah langit, saat itu beliau melihat pemandangan menakjubkan namun menggetarkan hati. Malaikat Jibril,malaikat yang datang membawa wahyu iqro' tempo hari itu,dalam bentuk aslinya. Duduk di singgasana antara langit dan bumi, dan menutupi seluruh cakrawala.

@ keterkejutan yang teramat sangat beliau alami,sampai beliau terjatuh melihat hal itu. Bergegas beliau pulang dengan menggigil. Dan sesampai di rumah,beliau minta di selimuti, "selimuti aku, selimuti aku". Mereka pun menselimuti Nabi dan mengkompres beliau dengan air dingin.

@ saat hatinya mulai tenang dan beliau masih dalam selimut itu,turunlah ayat, {ya ayyuhal muddattsir}, hai orang yang berselimut, bangunlah ! Berilah peringatan ! Dan agungkan Tuhanmu ! Bersihkanlah pakaian ! Tinggalkan perbuatan dosa.

@ setelah itu,wahyu terus turun tanpa henti. Dan Nabi memulai tugasnya dengan menyampaikan risalah Islam pada umatnya sebagaimana perintah Alloh kepadanya.

KELAHIRAN SANG PUTRA

@ saat beliau baru diangkat jadi Nabi dan hendak memulai dakwahnya. Bunda khadijah melahirkan putra yang beliau beri nama Abdullah,dengan julukan At-tohir. Hanya saja sang putra tidak berumur panjang,dan meninggal saat masih kecil.

Keterkejutan

@ walaupun saat kali pertama bertemu malaikat Jibril dan menerima Wahyu peresmian kenabian itu beliau begitu tenang. Namun beliau tetaplah manusia dengan seluruh sifat kemanusiaannya. Rasa gemetar karena keterkejutan yang luar biasa melingkupi diri beliau. Segera beliau turun dari gua hira dan pulang ke rumahnya dalam keadaan pucat dan letih.

@ sesampai di rumah beliau meminta keluarganya untuk menyelimutinya, "selimuti aku,selimuti aku",seraya menggigil hebat. Dan setelah gemetar beliau hilang dan kembali tenang. Beliau menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya kepada sang istri,bunda khadijah.

@ "Apa yang terjadi padaku? Aku takut pada diriku sendiri". Dan sebagai istri yang penuh pengertian,bunda khadijah menenangkan hati Rosulullah, "tidak sayangku, Alloh selamanya tidak akan mengecewakanmu, karena engkau menyambung tali silaturrahim, memikul beban dan tanggung jawab,membekali orang yang tak punya,menjamu dan memuliakan tamu,membantu orang-orang yang berhak".

@ setelah itu,keesokan harinya keduanya bertolak menemui sepupunya, Waraqah bin Naufal,untuk memastikan apa yang sebenarnya telah terjadi. Dan waraqah yang telah memasuki usia senja itu menguasai kitab-kitab suci injil dan taurat,yang di dalamnya terdapat kabar-kabar akan kenabian.

@ dengan seksama Waraqah mendengarkan cerita Rosulullah,serta tak hentinya hatinya bersyukur karena masih melihat dan bertemu masa sakral,masa pengutusan Nabi terakhir,bahkan bertemu dengan Nabi itu sendiri, "Demi jiwaku Yang ada dalam genggaman-Nya,engkau adalah Nabi ummat manusia ini. Telah datang kepadamu Jibril yang pernah datang pada Musa. Dan sesungguhnya kaummu akan membohongkanmu, mengganggumu, mengusirmu,bahkan memerangimu !"

@ Nabi benar-benar heran dan terpukau dengan apa yang dikatakan Waraqah, "apakah mereka akan mengeluarkanku ?!", hal itu sebab beliau berkeyakinan bahwa kaumnya mencintainya,menyukainya, bukti dari itu beliau dipanggil 'al-amin',lantas bagaimana mungkin mereka mengusir dirinya?

@ "Iya, tak ada satupun orang yang datang dengan seperti yang apa kamu bawa ini,kecuali dia mengalami permusuhan dari kaumnya dan mereka memeranginya. Ah,andai aku bisa sampai pada hari itu,dan hidupku panjang,usiaku masih muda,maka aku akan menolong dan membantumu sekuat tenagaku", papar Waraqah.

@ tak lama setelah itu,Waraqah meninggal,dan tak sempat tahu pengangkatan Nabi sebagai Rasul. .

Minggu, 15 November 2009

Sang Nabi telah diutus

(o) 13 S.H / 610 M

@ Malam nampak terang,bintang-bintang bergemerlapan,tak terlihat sedikitpun awan yang menutupi langit malam. 3 tahun sudah beliau melakukan ritual perenungan dan mengucilkan diri dari keramaian,di gua hira. Beliau masih terjaga saat tiba-tiba selaksa cahaya melesat menuju ke arahnya dan menjelma menjadi sosok seseorang di depannya. Ya. .jibril telah turun dari langit,malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu itu datang membawa misi pengangkatan dan peresmian Nabi terakhir dari Penguasa alam, Allah Robbul izzah wal jalal.. Saat usia beliau genap 40 tahun

@ beliau hanya tertegun,walau beliau tidak gugup,ketenangan melingkupi diri beliau menyaksikan kejadian yang berlangsung cepat itu..
"Bacalah !" kata jibril
"Aku tidak bisa membaca", jawab beliau. Jibril pun mendekapnya dengan erat,sampai kelelahan.kemudian dilepas
"Bacalah !" kata jibril kedua kalinya, Nabi menjawab dengan kalimat yang sama,jibril pun mendekapnya lagi. Hal ini berlangsung tiga kali.

@ Lalu jibril berkata : { Iqro' bismirobbika-l ladzi kholaq. .kholaqo-l insana min 'alaq. . Iqro' wa robbuka-l akrom. .alladzi 'allama bil qolam . . 'Allama-l insana maa lam ya'lam }

@ dan baginda Muhammad pun resmi menjadi Nabi pada malam itu. Mandat telah diterima,tonggak manifesti perubahan telah ditegakkan. Kemanusiaan dengan moral yang carut marut telah menunggunya. Malam itu,Senin 21 Romadhon,bertepatan dengan 10 agustus 610 M,titik perubahan telah dimulai. . .

Menjelang pengangkatan

(o) akhir usia 39 - awal usia 40 (13 S.H/610 M)

@ 6 bulan sebelum diutusnya beliau. Tanda-tanda kenabian semakin nampak dan bermunculan. Di antaranya beliau sering melihat batu-batu dan pepohonan yang mengucapkan salam padanya. Beliau juga selalu melihat mimpi-mimpi dalam tidurnya menjadi nyata. Hal ini berlangsung 6 bulan.

@ semua tahu,sebelum pengutusan,beliau tekun beribadah,membenci berhala dan segala yang diharamkan. Beliaupun tidak pernah meminum arak,tidak memakan daging sembelihan atas nama berhala, tidak menghadiri pesta sesajian arca-arca itu. Sejak awal perkembangannya beliau telah menjauhi semua jenis sesembahan yang tidak benar itu. Beliau juga selalu gusar setiap mendengar orang bersumpah atas nama Lata dan Uzza, 2 Dewi terbesar suku Quraisy.

@ di saat yang sama,dalam perkembangan kepribadiannya,dalam diri beliau terkumpul dan tergabung semua keistimewaan budi pekerti yang luhur. Beliau terkenal supel, bertatakrama tinggi,amanah,tidak pernah berbohong,murah senyum. Tak heran jika kaumnya memberinya julukan Al-amin. Karena kesalehan beliau dan sifat serta sikap yang disukai semua orang

Jumat, 13 November 2009

Bertapa di Gua Hira

(o) Usia 38-39 (15-14 S.H/608-609 M)

€ saat Usia Nabi Muhammad menjelang 40,tanda-tanda kenabian beliau mulai tampak secara beruntun. Sebagai pembukaan seremoni pengangkatan sebagai Nabi.

€ sering beliau melihat adanya cahaya yang bersinar terang di malam hari. Atau mendengar suara namun tidak melihat siapapun. Beliaupun mulai punya kesukaan baru,yaitu menyendiri di sebuah gua yang dulu gua itu adalah tempat khalwah kakek tercintanya,Abdul Muttholib. Gua Hira di Jabal Nur,gunung yang jauh dari kota Mekkah. Sebelumnya memang sejak kecil beliau tidak banyak bergaul,beliau lebih suka menyendiri dengan mengembala kambing,sebelum menyibukkan diri dengan berdagang.

€ beliau pergi ke hira dengan membawa bekal makanan dan air. Beliau habiskan waktunya di gua itu dengan beribadah menurut ajaran Nabi ibrahim, dengan tafakkur,dan melihat ka'bah dari celah gua yang memang menghadap langsung ke rumah Allah itu.

€ hati beliau resah,gundah,melihat kaumnya yang tersesat dalam teologi paganis yang mensekutukan tuhan dan menyembah berhala. Sejak kecil beliau sangat benci dengan apa yang dilakukan bangsanya, oleh karenanya beliau memilih hidup menyendiri.

€ sebenarnya tidak hanya beliau saja yang resah dengan keadaan itu. Setidaknya ada beberapa individu dari bangsa quraisy yang tidak cocok dengan tata cara sembahyang kaumnya dan tetap memegang ajaran asli nabi Ibrohim, di antaranya adalah Waraqah bin Naufal,paman bunda Khadijah yang memilih pindah ke kristen. Dari situ Waraqah tahu sekaligus menunggu kemunculan Nabi terakhir. Di antaranya lagi adalah zaid bin Amr al-adawi.

€ tak cuma hari-hari biasa Nabi menyendiri di hira. Terlebih pada bulan Ramadhan,sampai hampir jarang pulang. Hingga bunda Khadijah pun menjenguknya sembari membawa bekal buat suami tercinta.

€ hal ini telah diatur dan diskenariokan oleh Alloh pada beliau sejak 3 tahun menjelang pengutusan. Sebagai persiapan untuk mengemban amanah terbesar,memanggul beban dakwah,merubah wajah dunia,dan kembali meluruskan garis sejarah.

Renovasi Ka'bah

( o ) usia 35 (18 S.H/605 M)

@ 5 tahun sebelum diutusnya Nabi Muhammad menjadi pembawa risalah,Mekkah mengalami banjir besar yang menyebabkan ka'bah mengalami kerusakan dan terancam runtuh,di samping bangunannya yang memang telah sangat kuno.

@ akhirnya Quraisy terpaksa merombak dan merenovasinya. Dan untuk dana pembangunan,mereka berusaha sebisa mungkin dari uang halal. Bukan dari uang hasil prostitusi,hasil rampasan tak berhak,ataupun hasil riba.

€ awal mulanya ada ketakutan saat akan meruntuhkan ka'bah,mengingat agungnya bangunan itu di hati seluruh bangsa Arab. Namun setelah salah satu pembesar mereka,al-walid bin mughiroh mengayunkan kapaknya ke dinding ka'bah dan tidak terjadi apa-apa,akhirnya semua turun dan meruntuhkan ka'bah sampai pondasi yang dibangun Nabi ibrahim. Semua suku dan klan bekerjasama dan membagi tugas merenovasi ka'bah. Nabi pun turut serta sebagai perwakilan klan Hasyim dengan mengangkat dan memindah batu buat dinding ka'bah. Semua bekerja dengan semangat.

@ namun permasalahan timbul saat pembangunan sampai pada letak hajar aswad. Terjadi sengketa siapa yang akan meletakkan batu mulia. Semua suku berebut untuk mendapatkan kehormatan itu,bahkan hampir terjadi perang di halaman ka'bah,sebab ada beberapa suku yang ambil sumpah dengan mencelupkan tangan pada setimba darah. Hingga akhirnya orang tertua di kalangan Quraisy memberi jalan keluar bahwa siapa esok hari yang pertama kali masuk masjid melalui pintu utama,maka dialah yang berhak meletakkan hajar aswad di tempatnya.

@ ternyata yang masuk pertama kali adalah Nabi Muhammad. Saat semua pembesar melihat yang datang adalah Nabi Muhammad,semua bergembira,dan setuju,mengingat kredibilitas,netralitas dan amanah beliau telah dikenal di mana-mana, "ini dia, Al-amin ! Kami semua rela dan puas jika dia yang meletakkan".

@ namun beliau tidak serakah,tidak egois,dengan kebijakan tingkat tinggi,beliau menggelar selendangnya,lalu meletakkan batu hitam dari surga itu di selendang tadi,dan meminta agar setiap suku menyuruh perwakilannya untuk bersama-sama mengangkat selendang itu,dan sesampai di tempatnya,beliau yang meletakkah hajar aswad.

@ semua terpukau dengan kebijakan beliau ini. Sebab seketika sengketa dan rasa sakit hati yang ada,hilang dari benak seluruh suku. . . Begitulah beliau menghentikan pertumpahan darah yang hampir terjadi

KELAHIRAN SANG PUTRI BUNGSU

@ di tengah-tengah masyarakat Mekkah sibuk merenovasi ka'bah. Bunda Khadijah melahirkan putri keempat buat Nabi, sayyidah Fatimah azzahro' al-batul. Kebahagiaan yang tak terperi bagi keluarga sejahtera itu.

Pernikahan yang berkah

@ Cinta itu makin membuncah di hati Khadijah. . Tak kuasa dia menahan perasaan yang bergejolak di benaknya. Dan dia curahkan isi hatinya pada teman karibnya, Nafisah bint Munabbih. Setelah itu,Nafisah mendatangi Nabi Muhammad,menceritakan apapun tentang Khadijah,dan bertanya pada beliau,apakah beliau bersedia jika menikah dengan Khadijah? Ternyata beliau menerima. .

@ entah,tak terbayang kebahagiaan Khadijah,mengingat usianya yang tak lagi muda,dan statusnya yang menjanda dua kali,(pertama dengan Abi Halah bin Zuroroh,kedua dengan Atiq bin A'idz) saat menerima kabar kesediaan Nabi Muhammad dan memilihnya menjadi pendamping hidup. Sebelumnya banyak pembesar Mekkah meminangnya,tapi semuanya ditolak. Kejujuran,dan amanah Nabi Muhammad lah yang menarik hati Khadijah. .

@ Nabi Muhammad muda lalu bilang pada paman-pamannya perihal Khadijah,mereka pun setuju, dan bersama-sama datang pada paman Khadijah, Naufal bin Asad,melamar Khadijah buat sang keponakan, Muhammad.

@ Akhirnya,terjadilah pernikahan yang penuh berkah itu. Hadir saat resepsi pernikahan itu seluruh bani Hasyim dan pembesar semua suku bangsa Mudhor. Beliau memberi mahar pada bunda Khadijah 20 onta.

@ bunda Khadijah saat itu adalah wanita quraisy terbaik dari segi keturunan,harta,dan tingkat kecerdasan. Dia adalah wanita pertama yang dinikahi Nabi. Nabi pun tak pernah menikah dengan wanita lain selama beristrikan bunda khadijah. Waktu menikah,Nabi berusia 25, dan bunda Khadijah berusia 40 tahun.

( o ) Usia 29 (24 S.H/599 M)

@ setelah 4 tahun pernikahan,pasangan ini dikarunia putra pertama. Dan beliau memberi nama sang putra, Al-Qosim. Karena ini juga beliau dipanggil, Abul Qosim

( o ) Usia 30 (23 S.H/600 M)

@ setahun setelah kelahiran Qosim, bunda Khadijah melahirkan putri pertama, Zainab Al-Kubro.

@ di tahun ini pula terlahir Aly bin Abi Tholib, di dalam Ka'bah.

( o ) Usia 31 (22 S.H/601 M)

@ namun Qosim tidak berusia panjang,saat berusia 2 tahun,putra pertama Nabi itu sakit,dan meninggal dunia.

( o ) usia 33 (20 S.H/603 M)

@ sekitar 1 tahun setengah setelah meninggalnya Qosim,dan setelah 3 tahun dari kelahiran Zainab,Nabi dikaruniai putri kedua dan bernama Ruqoyyah

( o ) Usia 34 (19 S.H / 604 M)

@ keluarga kecil nan berbahagia ini makin ramai dengan kehadiran putri ketiga, Ummu Kultsum

Sabtu, 07 November 2009

Berniaga ke Syam

Usia 25 (28 S.H / 595 M)

@ masa remaja beliau lewati dengan penuh bersahaja. Kejujuran dan ketinggian budi pekerti sekaligus amanah beliau terkenal di mana-mana

@ saat itu di makkah,ada seorang wanita mulia,janda,kaya raya,juga saudagar. Dia terbiasa menyewa orang untuk memperdagangkan dan meniagakan hartanya. Wanita tersebut bernama Khadijah bint Khuwailid.

@ dia mendengar juga tentang kepribadian beliau S.a.w. Juga panggilan tenar beliau,al-amin. Khadijah pun tergerak untuk menyewa Muhammad agar membawa dan mengatur harta dagangannya. Khadijah pun menawari Muhammad dan beliau menerima.

@ maka nabi Muhammad muda pun berangkat dan pergi ke Syam untuk berdagang dan membawa harta Khadijah. Dan ini adalah kepergian beliau yang kedua kali ke Syam. Dalam perjalanan kali ini beliau ditemani oleh sahaya Khadijah, Maisaroh. .

@ dalam perjalanan niaga ini,maisaroh banyak melihat keajaiban yang memukau dirinya,di antaranya,apabila matahari begitu terik dan hawa sangat panas,ada segumpal awan yang memayungi beliau beserta kafilahnya. Dia juga melihat batu yang menggelinding sendiri dan pohon yang tiba-tiba merunduk seolah bersujud.

@ saat di Syam,beliau bertemu dengan seorang pendeta bernama Nasthur yang menyaksikan bahwa beliau adalah utusan Tuhan dan Nabi terakhir. .

@ perdagangan harta khadijah kali ini sukses besar,kecakapan Muhammad muda menjalankan dan mengatur dagangannya membuatnya mendapat keuntungan berlipat ganda melebihi yang lain. .

@ sesampai di Mekkah,Maisaroh tak mampu lagi menahan lidahnya untuk tidak bercerita pada Khadijah perihal apapun yang dilihatnya tentang Muhammad dan bagaimana kecakapan Muhammad dalam berdagang.

@ khadijah menyimak laporan Maisaroh dengan penuh ketakjuban dan keterpukauan. Ini dia sosok yang dicarinya selama ini,sosok yang dirindukannya. Tiba-tiba,entah darimana,ada selaksa cinta yang menelusup di hati Khadijah. .

Fijar . . .peperangan pertama dalam hidup beliau

Usia 20 (33 S.H/590M)

@ Pasar legendaris masyarakat arab pada masa itu adalah pasar Ukaz. Pasar akhir tahunan,yang digelar menjelang musim haji. Di pasar ini kerap terjadi perlombaan puisi antar suku-suku arab,dan yang memenangkan lomba,puisinya mendapat kehormatan dengan digantungkan di dinding ka'bah.

@ namun pada suatu terdengar berita, bahwa salah satu orang dari suku Kinanah,membunuh 3 orang dari suku Qeys Ailan. Dan kabar tersebut sampai di Ukaz,yang menyebabkan keributan.

@ ternyata keributan tersebut tidak bisa diredakan,malah berkobar jadi pertempuran,antar suku Kinanah yang bergabung dengan Quraisy,menghadapi suku Qeys Ailan. Seluruh paman Nabi terjun dalam pertempuran tersebut, Nabi juga turut serta dengan menyiapkan dan memasok anak panah buat paman-pamannya. Beliau sendiri bertempur dengan penuh keberanian dan keprawiraan. Tak ada yang menang dalam pertempuran ini,karena para tetua suku-suku yang bertikai itu segera berunding dan mengadakan pertemuan mencari jalan damai.

@ perang ini terkenal dengan nama, Perang Fijar, disebut demikian karena perang ini terjadi di bulan Dzul Qo'dah,bulan yang terlarang untuk bertempur,pelanggaran terhadap kehormatan sebuah bulan.

PERJANJIAN FUDHUL

@ Usai perang Fijar,terjadi kasus lagi. Ada seseorang dari wilayah Zabid,Yaman,datang ke Mekkah sembari membawa barang dagangan, barang tersebut dibeli oleh salah 1 pemuka Mekkah. Namun uang pembayaran tidak diberikan.

@ merasa terdzalimi,orang tersebut naik ke gunung Abi Qubais di samping masjidil haram dan berteriak keras minta pertolongan atas kedzaliman itu.

@ segera pemuka-pemuka Quraisy berkumpul di rumah Abdulloh bin jud'an membahas hal itu,dan Nabi muhammad muda,turut serta dalam rapat itu,yang akhirnya memutuskan untuk memaksa tokoh yang tidak menahan uang pembayaran tadi agar mengembalikan hak orang yaman itu.

@ rapat ini terkenal dengan nama 'Hilful Fudhul'. Saat telah jadi Nabi,beliau bersabda : aku telah menyaksikan di rumah Abdulloh bin jud'an sebuah rapat yang lebih aku sukai dari onta yang paling istimewa sekalipun. Andai saat ini aku diundang lagi menghadiri rapat seperti itu,pasti aku datang.

Masa remaja Nabi

@ awal-awal masa remaja beliau lewati dengan menggembalakan kambing-kambing milik beberapa ahli Mekkah. Dan tak ada seorangpun Nabi,kecuali mereka sebelumnya pernah menggembalakan kambing. Beliau lakukan itu dengan menerima upah beberapa keping uang dari para pemilik domba-domba itu. Bagi beliau,dengan menggembala adalah kesempatan untuk menyendiri dan menghindar dari hiruk pikuk kota mekkah, sekaligus merenung. Beliau membenci tatacara ibadah orang Quraisy yang menyembah berhala. Beliaupun tidak suka melihat masyarakatnya tenggelam dalam minuman keras,dan keterpurukan moral.

@ namun sempat juga terlintas di hati nabi muhammad remaja,untuk melakukan apa yang dikerjakan para pemuda. Dengan berkumpul pada malam-malam sembari mengobrol,bercanda,dan mendengarkan penyanyi mendendangkan lagu.

@ beliaupun bilang pada teman gembalanya bahwa malam itu beliau ingin datang ke tempat perkumpulan pemuda,beliau titipkan kambing-kambingnya pada temannya itu.

@ beliau pun pergi dan menuju ke arah salah satu klub malam di kota Mekkah,dari kejauhan telah terdengar nyanyian dan tetabuhan,beliau sempat terpukau dengan suara indah nyanyian itu.

@ akan tetapi Alloh menjaganya,tiba-tiba beliau mengantuk dan jatuh tertidur sampai panasnya sinar matahari yang membangunkan beliau.

@ beliau belum puas,besoknya kembali melakukan hal yang sama. Namun lagi-lagi kejadian yang sama terulang,beliau tertidur lagi. Dan sejak itu,beliau tidak berniat mengulangi lagi,dan tak terlintas keinginan melakukan tindakan masyarakat jahiliyah.

@ dan ketika mendekati usai 20-an tahun,beliau berpindah jalur dan terjun ke dunia perniagaan dan perdagangan. Teman karib beliau sesama pedagang adalah Sa-ib bin Abi Sa-ib al-makhzumi.

@ dan beliau S.a.w terkenal di kalangan masyarakat dengan kejujuran kata-katanya, amanahnya,juga ketinggian budi pekertinya. Semenjak usia remaja,beliau telah menyandang gelar (al-amien),yang bisa dipercaya. Dan gelar itu juga panggilan keseharian beliau, shollallahu Alaihi wa sallam

Perjalanan ke syam ( 3 )

@ tak tergambar kebahagiaan pendeta Bahira saat melihat Nabi akhir zaman itu di depannya. Nabi yang kehadirannya telah lebih dari 500 tahun dikabarkan oleh Yesus,Nabi Isa. Diperhatikan dengan seksama olehnya,dan semua tanda yang terdapat dalam injil dan kitab-kitab kristen lainnya,benar-benar terdapat dalam diri bocah itu.

@ pendeta itu memanggil Abu Tholib,selaku ketua kafilah, "Anak ini,mana kerabatnya?"
"Dia anakku",jawab Abu Tholib.
"Tidak,kamu bukan ayahnya,tidak mungkin ayah anak ini hidup",kata pendeta tadi,Abu Tholib benar-benar terkejut,
"Dia anak saudaraku,tetapi sudah seperti anakku",hanya kalimat itu yang bisa diucapkan Abu Tholib,sementara Nabi Muhammad kecil ada di sampingnya.

@ Lalu pendeta tua itu memegang tangan Nabi Muhammad, "kamu tahu? Anak ini adalah pemimpin seluruh alam semesta, anak ini adalah utusan Pencipta jagat raya. Anak ini diutus oleh Alloh sebagai anugerah bagi semesta".
"kamu tahu dari mana?" tanya Abu Tholib.
Pendeta itu menerawang, "saat kalian datang dari arah Aqobah,tak ada satupun batu atau pohon kecuali semuanya bersujud,dan batu atau pepohonan itu tidak bersujud kecuali pada Nabi. Aku pun mengetahuinya dengan adanya tanda kenabian yang terdapat di bawah belikat anak ini,bentuknya seperti apel,dan kami tahu hal ini dari kitab-kitab suci kami". Abu Tholib hanya ternganga,dia tidak mengira bahwa keponakannya kelak akan menjadi sosok seperti itu,yang dia ketahui dari ayahnya,abdul Muttholib adalah bahwa keponakannya ini kelak jadi orang besar.

@ setelah itu pendeta tua tadi memberi nasehat pada Abu Tholib agar membawa pulang kembali Nabi Muhammad kecil. Dia mengkhawatirkan keselamatannya,sebab jika orang kristen atau yahudi,yang punya niat busuk,mengetahui anak itu,maka pasti akan dibunuh atau setidaknya disakiti oleh mereka.

@ tanpa berpikir panjang,Abu Tholib segera melaksanakan saran Bahira. Hidup Muhammad adalah segalanya baginya ,dan bagi alam semesta ini