@ Mekkah masih terperanjat dengan islamnya hamzah. Para pembesar quraisy gentar juga melihat hal itu. Akhirnya, salah satu tokoh utama mereka, Utbah bin Robi'ah memutuskan untuk mendatangi Nabi, memberi beliau beberapa penawaran agar beliau menghentikan laju dakwahnya.. Nabi tengah asyik beribadah saat Utbah mendatanginya, dan Utbah meminta waktu pada beliau. Nabi mendengarkan apapun yang dikatakan Utbah.
@ "keponakanku, engkau tahu bahwa posisimu terhormat dalam bangsa ini, jalur keturunanmu, dan engkau telah membawa sesuatu yang menghebohkan kaummu, kau pecah belah persatuan mereka, kau bodohkan cara berpikir mereka, kau cela juga sesembahan dan agama mereka, engkau juga mengkafirkan nenek moyang mereka. Maka dengarkan penawaran dariku, mungkin engkau menerima di antaranya... Keponakanku, jika memang engkau membawa agama ini yang kamu inginkan adalah harta, maka kami akan kumpulkan seluruh harta kami untukmu sehingga engkau jadi yang paling kaya. Jika engkau ingin jadi raja, maka kami angkat kamu jadi raja kami, dan jika yang menimpamu ini adalah gangguan jiwa yang kamu tidak bisa mengelak darinya, maka akan kami panggilkan tabib untukmu..."
@ dengan tenang Rosul menjawab, "sudah selesai hai Aba-l Walid?... Dengarkan ini dariku...", Rosul lalu membacakan pada Utbah surat Fusshilat, Utbah mendengarkannya dengan seksama seraya termangu, terpaku akan keindahan kata alqur'an. Usai membacakan pada Utbah, Nabi berkata, "sudah engkau dengar hai Abu-l walid, maka ambil itu untukmu".
@ Utbah kembali pada majlis pembesar quraisy dengan wajah berbeda, semuanya saling bertanya apa gerangan menimpanya, dan akhirnya utbah berkata, "demi Allah, aku tidak pernah mendengar kata seperti itu, itu sama sekali bukan syair, bukan sihir, juga bukan mantera. Hai kaum quraisy, dengarkan kata-kataku dan turuti aku, biarkan orang itu dengan apa yang dia lakukan, jangan diganggu. Demi Allah, bakal terjadi sesuatu yang teramat besar dari apa yang dia katakan. Jika memang dia dibunuh oleh bangsa arab yang lain, maka kalian tidak usah capek-capek. Dan bila memang dia menang atas seluruh bangsa arab, maka kerajaannya adalah kerajaan kalian, dan keagungannya adalah keagungan kalian juga (karena dia dari kita juga)"
@ semuanya serentak berkata : Aba-l Walid, engkau benar-benar telah kena tenungnya juga !". Utbah menjawab :"terserah, ini pendapatku, lakukan apapun yang kalian suka".
@ dan dikisah lain, saat Nabi sampai pada ayat ancaman, Utbah bergegas memohon pada Nabi sembari menutup mulut beliau atas nama kekeluargaan untuk menghentikan bacaannya, dia benar-benar ketakutan akan terjadinya ancaman itu, dan setelah dia kembali ke kaumnya.
@ beberapa waktu kemudian, mereka datang kembali pada Nabi, kali ini datang bersama-sama, menawarkan hal yang sama. Dan Nabi menjawab final : "Aku tidak ada urusan dengan yang kalian katakan, aku datang dengan apa yang ku bawa ini tidak karena aku mencari harta kalian, juga tidak mencari kemuliaan di antara kalian, juga tidak ingin jaid raja atas kalian. Tapi Allah mengutusku pada kalian sebagai Utusan-Nya, dan menurunkan kitab kepadaku, dan memerintahkan padaku agar menjadi pembawa kabar gembira sekaligus peringatan bagi kalian. Maka aku menyampaikan pada kalian pesan-pesan Tuhanku dan aku nasehati kalian, jika kalian menerima apa yang kubawa, maka itu keberuntungan kalian dunia akhirat. Tetapi jika kalian menolaknya, maka aku bersabar atas kehendak Allah, sehingga Allah memutuskan yang terakhir antara aku dan kalian !"
editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]
Join to our blog
Rabu, 20 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Muqoddimah
Asma Al Husna
About Me
- alawy ali imran muhammad
- nikmat terbesar kedua setelah iman adalah, kegemaran membaca (Habr el-Ummah, Abdillah bin Abbas)
About This Blog
Blog biografi nabi ini khusus mengkaji sejarah perikehidupan Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa Sallam, sejak awal kelahiran hingga akhir hayat beliau, agar kita mengenal lebih jauh siapa nabi kita, untuk mempatri dan memperkuat rasa cinta kita sebagai umatnya
Kenali Nabimu, Nabi yang menunjukkan cahaya hidup bagimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar