editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Rabu, 20 Januari 2010

gangguan langsung pada nabi dan islamnya sang paman

@ setelah usaha untuk mengembalikan para sahabat Nabi yang hijrah ke afrika gagal, orang-orang kafir Mekkah benar-benar geram, kemarahan mereka memuncak hebat, dan keganasan mereka semakin menjadi. Sahabat Nabi yang masih tersisa di Mekkah disiksa habis-habisan, bahkan mereka ingin langsung menghabisi jiwa Nabi dan mulai sering mengganggu beliau dengan bermacam jenis gangguan.

@ sepupu beliau, yang juga sempat menjadi menantunya sebelum menceraikan putri beliau, Utbah bin Abi Lahab, mendatangi beliau dan merobek baju beliau, sebelum dengan keji meludahi wajah beliau, hanya saja ludah si kafir itu tidak mengenai wajah beliau. Seketika itu Nabi berdoa memohon pada Allah agar dikerahkan atas Utbah salah satu anjing untuk menyerangnya. Saat Utbah bepergian ke Syam, dia tewas dengan kepala hancur setelah dilahap oleh seekor singa yang kelaparan.

@ ubay bin kholaf, mengacungkan pedangnya pada beliau dan dengan pongah mengatakan akan membunuh beliau. Dan Nabi membalik kata-kata Ubay, bahwa justru beliaulah yang akan membunuhnya, dan memang terjadi, saat perang Uhud keduanya bertemu dan Nabi melukai Ubay dengan ujung tombak yang membuatnya tewas.

@ Uqbah bin Abi Mu'aith tak kalah kejamnya, saat Nabi sholat, dia mendatangi beliau dan melilitkan selendang pada leher Nabi sebelum mencekiknya dengan keras, sampai beliau ditolong Abu Bakar dengan mencengkeram pundak Uqbah dan menyingkirkannya dari Nabi

@ sepanjang tahun ini, perjalanan dakwah Islam benar-benar buruk dan mengalam tekanan yang teramat sangat. Jalan benar-benar terjal. Namun, meski begitu, kian hari pemeluknya kian bertambah, sebab Islam mengajarkan persamaan. Hal yang membuat orang-orang Quraisy semakin marah, bingung, dan heran. Juga membuat mereka makin gencar menghalangi Islam.

ISLAMNYA SANG PAMAN

@ suatu hari, Abu jahal mengolok-olok beliau dan mengganggunya saat beliau sedang berada di sekitar ka'bah. Hal ini diketahui oleh salah seorang wanita. Bergegas wanita itu pergi dan mencari paman beliau, Hamzah bin Abdul Muttolib. Kebetulan hamzah baru saja datang berburu,busur panah masih ditenteng olehnya.

@ wanita tadi mengadukan perbuatan abu jahal terhadap keponakannya, dan menyindir, apakah hamzah tidak punya rasa pembelaan terhadap keluarganya? Kemarahan Hamzah sontak memuncak, dia tidak pulang, tapi langsung menuju masjid mencari Abu Jahal.

@ kala itu, Hamzah adalah salah satu jagoan tempur Quraisy yang sangat ditakuti, kekuatan dan keberaniannya tak tertandingi.. Setiba di masjid, dia menemukan Abu Jahal sedang tertawa terbahak-bahak dengan teman-temannya, menertawakan Nabi. Tanpa banyak kata, Hamzah menghardiknya dengan keras dan memukul kepala abu jahal dengan busur panahnya sampai abu jahal jatuh terjengkang dan kepalanya mengucurkan darah, "berani-beraninya engkau ganggu keponakanku, sementara aku ada dalam agamanya !". Hamzah meninggalkan abu jahal yang tak bisa berkata apa-apa dan tercengang dengan kata-kata Hamzah barusan.

@ setelah itu, Hamzah mengikrarkan keislamannya pada Nabi, tak terperikan kegembiraan orang-orang Islam. Tenaga baru seolah disuntikkan dalam jiwa mereka. Sebab hamzah adalah ikon kekuatan bagi seluruh suku Quraisy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar