editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Jumat, 25 Desember 2009

Gangguan langsung pada Nabi

@ mengalami deraan siksaan seperti itu dan terus menerus, membuat para sahabat Nabi berkeluh kesah pada beliau. Pahitnya siksaan memaksa para sahabat mengadu padanya.

@ akan tetapi beliau memerintahkan pengikutnya untuk bersabar, seraya memberikan tauladan, bahwa ummat terdahulu ada yang disiksa dengan sisir besi di antara tulang tubuhnya, namun hal itu tak membuatnya meninggalkan keyakinannya. Ada pula yang di gergaji tubuhnya dari ujung kepala hingg terbelah jadi dua, itupun tak membuat mereka meninggalkan agama tauhid yang dipeluknya. Apa yang para sahabat alami belumlah sebanding dengan siksaan-siksaan itu. Akhirnya mereka pun memilih bersabar, sepedih apapun siksaan kaum kafir quraisy.

# # #

@ pertarungan antar kebenaran dan kebatilan terus berlangsung dengan begitu kerasnya, dan Rosul beserta para pengikutnya terus bertahan dengan kekuatan iman yang kokoh tak tergoyahkan. Dan orang-orang kafir quraisy semakin menggila dalam kekejamannya, dan mulai berani mengganggu Rosul sendiri.

@ mereka menanganggap beliau sebagai pembohong, menuduhnya sebagai dukun, tukang sihir, gila, seniman dan sebagainya. Mereka tidak mengakui kerasulan beliau. Nabi menghadapi mereka dengan penuh ketenangan dan kesabaran tinggi, yang membuat mereka semakin marah,gusar dan semakin bervariasi menggunakan cara apapun dalam mengganggu dan menghalangi jalan dakwahnya.

@ suatu hari mereka mengeroyok Nabi yang sedang bertawaf di sekitar ka'bah dan hampir saja membunuhnya, hanya saja Abu Bakar menyelamatkannya, seraya berteriak, "apakah kalian membunuh seseorang yang mengatakan Tuhanku adalah Allah ?!" mereka pun bubar meninggalkan Nabi.

@ pernah juga suatu hari beliau keluar, dan tak satupun orang yang ditemuinya kecuali pasti mencacinya dan membohongkannya. Baik itu orang merdeka ataupun budak.

@ Abu Bakar sendiri pun pernah mengalami hal yang sama, saat mengajak orang untuk masuk Islam. Mereka mengeroyok dan memukulinya, sampai wajahnya bengkak lebam tak bisa dikenali, dan sampai dia pingsan dibopong ke rumahnya. Saat siuman, yang pertama kali di tanyakannya, adalah bagaimana keadaan sang teman sejati, Rosulullah s.a.w.

@ gangguan mereka pada Nabi benar-benar keterlaluan, pernah saat beliau bersujud di masjidil haram, tiba-tiba salah satu dari orang kafir itu, uqbah bin abi mu'aith, meletakkan sekeranjang isi perut unta di punggung beliau saat bersujud. Beliau tetap dalam posisi itu tak mengangkat kepalanya sampai sang putri kecil beliau, bunda fathimah datang menghampiri sang ayah dan membersihkan kotoran unta itu dari punggungnya, seraya mendoakan celaka pada siapapun yang melakukan hal keji itu, dan saat bangun dari sujudnya,Nabi juga mendoakan celaka atas mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar