editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Jumat, 13 Agustus 2010

Seri Perang Badar Kubro (III)

Cerita sebelumnya :
Kedua pasukan telah bermarkas di sekitar Badr, dan Nabi memilih tempat yang tinggi untuk mengatur sahabatnya menghadapi musuh keesokan hari. Sebuah tenda dibangun buat beliau...

>> Detik-Detik menjelang Perang

@ Dini Hari menjelang pagi, Nabi terus berdoa dan bertadharru' pada Allah meminta agar tentaranya ditolong.. "Ya Allah, inilah tentara Quraisy, telah datang untuk memerangi-Mu dan membohongkan Nabi-Mu".. "Ya Allah, tepati untukku apa yang Engkau telah janjikan padaku.. Ya Allah, apabila pasukan ini hancur, maka selamanya Engkau tak akan disembah di muka bumi".

@ setelah itu, sekali lagi Nabi turun ke medan Badr, melihat keadaan daerah itu. Sekaligus menunjuk dan memberi isyarat di beberapa tempat, bahwa para pembesar-pembesar Quraisy, si A akan mati di tempat ini, si B tempat itu, si C dekat daerah itu, dan seterusnya. Mukjizat agung membaca masa depan beliau tunjukkan.

@ pagi hari, kedua pasukan itu telah bersiap. Nabi turun langsung mengatur formasi perang pasukan beliau. Merapikan barisan mereka. Regu pemanah beliau perintahkan untuk berada di awal barisan.

@ tentara kafir Quraisy, dengan tetabuhan peperangan yang memekakan juga menyiapkan diri, hanya saja, tampak sekali ketidak kompakan dalam pasukan itu.

>> Awal mulai berkecamuknya peperangan.

@ saat kedua pasukan yang tak berimbang kekuatannya itu saling berhadapan, saling intai. Tiba-tiba dari pihak kafir Makkah keluar seseorang yang terkenal berperangai buruk, al-aswad bin abdul asad. Dengan berteriak-teriak tak karuan dia berkoar akan minum air dari telaga yang dibangun tentara Islam.

@ belum sampai dia di bibir telaga, namun langkahnya dihentikan salah satu jenderal tentara Islam, paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muttholib, sabetan pedangnya menebas kaki al-aswad hingga putus. Namun pria berperangai buruk itu tetap berusaha masuk telaga sembari melompatkan diri, oleh Hamzah, al aswad dikejar dan dihabisi di dalam telaga, yang segera berubah warna darah.

@ tentara Quraisy ribut melihat manuver yang gagal itu. Sebelum dari barisan mereka,keluar tiga orang dari satu keluarga. Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah. Serta anaknya walid bin Utbah, yang menantang pasukan Nabi untuk perang tanding. Satu lawan satu, sebelum memulai pertempuran.

@ segera tiga pemuda dari Ansor Madinah menjawab tantangan itu. Hanya saja ketiganya menolak, dan meminta pada Nabi agar mengirim tiga orang yang setara dengan mereka dan dari orang Makkah sendiri.

@ Nabi segera memerintahkan tiga orang dari satu keluarga juga untuk menghadapi tantangan itu. Dan mereka tak lain keluarga Nabi sendiri. Yaitu Hamzah bin Abdul Muttolib, Ali bin Abi Tholib bin Abdul Muttolib, dan Ubaidah bin Harist bin Abdul Muttolib.

@ keenam orang itu berdiri di antara dua pasukan dan perang tanding sampai mati sesuai dengan usia masing-masing.

@ Hamzah tak kesulitan menaklukkan Utbah yang memang telah senja usianya. Begitu pula Ali yang dengan mudah mengakhiri nyawa walid. Hanya Ubaidah yang kakinya tertebas oleh Syaibah, sebagaimana dia mampu menusuk Syaibah. Sebelum akhirnya Syaibah diselesaikan berdua oleh Hamzah dan Ali.

@ permulaan yang buruk bagi tentara kafir, gemuruh teriakan marah terdengar dari arah mereka, kemarahan yang bercampur dengan ketakutan dalam satu tempo yang sama.

@ hanya sekejap saja, tiba-tiba pasukan berkuda Quraisy memulai serangan. Dan pasukan panah tentara muslim segera mengambil posisi tempur. Peperangan telah dimulai... (bersambung)

1 komentar:

  1. Caesars Casino app review - JeTHub
    Caesars Casino, formerly 서산 출장마사지 known as Caesars Casino, is one of 밀양 출장샵 the most famous 남원 출장마사지 names in the world 정읍 출장마사지 of online gambling, thanks to its 태백 출장안마 unique

    BalasHapus