Sinopsis cerita sebelumnya :
Setelah melalui perundingang sejenak dengan para sahabatnya, akhirnya Nabi memutuskan untuk menghadapi tentara Quraisy. Begitu pula Quraisy, dengan segala kejumawaannya, meski tahu kafilah mereka selamat, tetap memutuskan untuk perang. Akhirnya kedua pasukan besar itu menuju pada satu titik yang sama. Badar
>> perselisihan di tubuh Quraisy
@ ternyata tak semua anggota pasukan Quraisy setuju dengan manuver Abu Jahal. Klan Bani Zuhroh, yang masih ada kekerabatan dengan Nabi dari pihak Ibu, seluruhnya menarik diri dan kembali ke Makkah.
@ sebenarnya klan Bani Hasyim dan Muttholib yang merupakan keluarga Nabi sendiri, ingin mengikuti jejak Bani Zuhroh. Hanya saja Abu Jahal memaksa mereka untuk ikut perang atau akan dipermalukan di Makkah nanti. Akhirnya mereka pun ikut dengan terpaksa.
@ Para pembesar Quraisy sendiri, yang masih memiliki banyak pertimbangan agar tentara tersebut tak mengahadapi Nabi, yang di sana juga banyak kerabat mereka, sebenarnya terus menasehati Abu Jahal agar kembali. Tetapi dendam kesumat telah menutupi hatinya, dia bersikeras agar pertempuran terjadi.
@ dan pasukan besar itu, turun di area Udwatil Quswa, dekat Badar.
>> pergerakan pasukan Nabi
@ adapun Nabi, beserta 313 sahabatnya. Terus berjalan hingga berhenti dekat dengan salah satu sumur di antara beberapa sumur penting di Badar, dan memilih bermarkas di tempat itu.
@ hanya saja Khabab bin Mundzir, mengusulkan agar bertempat di sumur yang paling dekat dengan posisi tentara Quraisy, dan menjadikan seluruh sumur Badar ada di belakang tentara Muslim.. Dan membangun telaga kecil yang diisi penuh air, serta menutup sumur-sumur yang lain. Agar tentara musuh tak bisa minum air.
@ dan Nabi melaksanakan apa yang diisyaratkan Khubab tersebut.
@ Nabi pun mengirim beberapa mata-mata untuk menaksir jumlah tentara Quraisy. Saat itu juga, tim intelijen kiriman beliau berhasil menangkap dua budak dari tentara Quraisy.
@ melalui keduanya, beliau berhasil mengorek info penting, bahwa tentara Quraisy berjumlah sekitar 900 sampai 1000, dengan hanya menghitung jumlah onta yang mereka sembelih setiap hari, yaitu antara 9 dan 10.
>> Malam Jum'at, 17 Ramadhan 2 H.
@ Di malam yang menegangkan itu, malam saling mengintai antar dua pasukan. Allah ta'ala menurunkan hujan, yang merupakan rahmat bagi tentara muslim, sebab tanah yang mereka pijak menjadi ulet dan keras. Sementara tentara kafir mengalami sebaliknya. Sebab pilihan tempat yang kurang strategis sehingga tempat mereka becek tergenang air.
@ Nabi s.a.w sendiri, memilih tempat yang agak tinggi. Agar bisa dengan mudah memonitor jalannya pertempuran dan memberi komando. Oleh para sahabat, di tempat tersebut didirikan tenda utama, Arisy, yang dijaga oleh beberapa pembesar sahabat semisal Abu Bakr dan Sa'd bin Mu'adz (bersambung...)
editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]
Join to our blog
Rabu, 11 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Muqoddimah
Asma Al Husna
About Me
- alawy ali imran muhammad
- nikmat terbesar kedua setelah iman adalah, kegemaran membaca (Habr el-Ummah, Abdillah bin Abbas)
About This Blog
Blog biografi nabi ini khusus mengkaji sejarah perikehidupan Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa Sallam, sejak awal kelahiran hingga akhir hayat beliau, agar kita mengenal lebih jauh siapa nabi kita, untuk mempatri dan memperkuat rasa cinta kita sebagai umatnya
Kenali Nabimu, Nabi yang menunjukkan cahaya hidup bagimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar