editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Selasa, 10 Agustus 2010

Seri Perang Badar Kubro ( I )

PROLOG :

Seluruh rangkaian kejayaan umat Islam, sehingga agama agung tersebut lestari sampai sekarang, dan menjadi sumber petunjuk bagi kita pemeluknya, adalah bermula dari satu titik. Satu titik yang sangat menentukan. Andai kala itu Nabi gagal di titik ini, maka kita tak akan pernah mendengar nama Islam di muka bumi ini.

Dan titik tersebut, adalah kemenangan gemilang Nabi atas tentara kafir Quraisy Makkah di medan Badar. Kejadian tersebut, bertepatan terjadi pada bulan mulia ini. Bulan Ramadhan

@ @ @ @ @

Ramadhan 2 H/ Januari 624 M

>> Penghadangan

@ Sekitar satu bulan aktivitas militer kaum muslimin berhenti. Dan saat masuk bulan Ramadhan,Nabi S.a.w mendengar kabar bahwa satu kafilah dagang utama Quraisy sedang dalam perjalanan pulang dari Syam. Langsung di bawah pimpinan Abu Sufyan bin Harb.

@ segera Rasul S.a.w menawarkan pada siapapun yang bersedia dari kaum muslimin untuk keluar bersama beliau menghadang kafilah ini. Namun hanya 313 sahabat saja yang menjawab panggilan Rasul,82 dari Muhajirin, dan 231 orang dari Anshor. Sebagian besar memilih tidak ikut,sebab rata-rata mengira bahwa misi kali ini pun akan sama dengan yang sebelum-sebelumnya,yaitu tidak meraih target yang diinginkan. Apalagi Rasul tidak mengharuskan mereka keluar,bebas memilih.

@ dan setelah persiapan sempurna,pasukan yang dipimpin Langsung oleh Nabi ini pun berangkat. Dengan hanya membawa 70 onta yang dipakai bergantian oleh tiap 3 orang, dan hanya ada 2 sahabat yang menggunakan kuda. Selebihnya,berjalan kaki.

>> Tentara Mekkah bergerak
@ Abu Sufyan yang sejak awal telah waspada dan mengirim mata-mata,kala dia mendengar bahwa Rasul telah keluar dari Madinah untuk menghadang mereka, Segera dia mengirim utusan pada kafir Quraisy di Mekkah untuk meminta pertolongan agar melindungi harta benda mereka.

@ entah,seperti ada sebuah dendam terpendam,Makkah seketika bergolak. Penyelamatan kafilah yang sedang dalam perjalanan balik dan akan dihadang Nabi,mendapat respon yang sangat berlebihan. Hampir seluruh pembesar Quraisy menyiapkan diri untuk ikut serta menghadapi Nabi,aroma hawa kejahatan begitu pekat.

@ tak satupun pembesar Mekkah tertinggal,hanya Abu Lahab,sebab dia sakit,itupun masih sempat mewakilkan pada orang lain. 1000 tentara bersenjata lengkap,dengan 100 kuda,bergerak dengan dalih menyelamatkan kafilah mereka yang terancam. Abu jahal sendiri yang memimpin tentara kekufuran ini.

>>> Nabi Berunding dengan para Sahabat

@ Mendengar bahwa Quraisy keluar beserta seluruh bala tentaranya,sementara kafilah dagang yang menjadi target utama berhasi meloloskan diri. Beliau S.a.w seketika mengumpulkan para sahabatnya,untuk bertukar pendapat tentang permasalahan yang tiba-tiba menjadi sangat bahaya sekali.

@ akhirnya seluruhnya sepakat untuk menghadapi Quraisy,dan bersiap Jihad Fi Sabilillah dengan penuh kesabaran dan pengorbanan. Wajah beliau bersinar melihat kesetiaan yang begitu tinggi dari para sahabatnya. Dengan tegas para pembesar Muhajirin dan Anshar mendukung langkah Nabi, bahkan jika sampai Nabi mengajak ke Birkil Ghimad sekalipun, sebuah daerah yang sangat jauh di ujung semenanjung Arabia, mereka pasti ikut.

@ akhirnya,kedua pasukan berlawanan dengan kekuatan tak seimbang itu bergerak ke arah satu titik yang sama, Badr. (bersambung...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar