editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Minggu, 04 April 2010

pengejaran yang gagal

@ Jalanan begitu lengang,angin padang pasir berhembus kencang. Rombongan Nabi berjalan pelan memutar melalui jalur yang tak dilewati banyak orang. Terjal dan begitu mencekam. Hijrah yang berat...

@ Quraisy telah kehilangan semangat untuk mengejar Nabi,namun mereka tetap memasang hadiah 100 onta bagi siapapun yang bisa membawa kembali Nabi ke Makkah. Hal yang membuat penduduk arab pedesaan tergiur untuk mengejar Nabi pula. Namun tak ada satupun mereka yang tahu jalur mana yang ditempuh Nabi menuju Madinah. Kecuali satu orang, Suroqoh bin Malik al-mudlijy. Dia memperkirakan bahwa Nabi mengambil jalur pantai.

@ segera dia pacu kudanya untuk mengejar Nabi, dan dari kejauhan,terlihat bayangan 2 onta dengan beberapa orang berjalan pelan. Prediksinya tak meleset. Dengan penuh semangat dia kejar rombongan Nabi.

@ Abu Bakr sadar ada seseorang mengejar mereka,berkali-kali dia menoleh ke belakang. Sementara Nabi dengan begitu tenangnya sama sekali tidak menengok ke belakang. Abu Bakr begitu panik,Nabi tak berucap sepatah katapun,sementara Suroqoh makin mendekat dengan kencang.

@ hanya tinggal beberapa meter saja,tiba-tiba Suroqoh terjungkal,kaki kudanya mendadak terperosok dalam pasir. Susah payah dikeluarkannya kudanya itu. Sementara rombongan Nabi makin menjauhinya. Setelah berhasil mengeluarkan kudanya dari lobang, Suroqoh kembali mengejar lagi untuk kedua kalinya. Abu Bakr masih panik,sementara Nabi tetap tenang tak menoleh barang sedikitpun ke belakang. Hanya beberapa meter Suroqoh ada di belakang,dan saat hendak ambil posisi melompat,lagi-lagi kudanya terjerembab yang membuat Suroqoh terjungkal berguling-guling. Rombongan kafilah Nabi kembali menjauh, Suroqoh kembali bersusah payah mengeluarkan kudanya. Dan diulanginya pengejaran itu,namun untuk ketiga kalinya Suroqoh terlempar terjungkal dari kudanya.

@ saat itulah dia yakin,bahwa yang dikejarnya adalah bukan sembarang orang,lalu dengan berteriak,dia meminta Nabi untuk berhenti dan minta jaminan keamanan. Nabi pun berhenti, dengan senyum menyejukkan yang membuat Suroqoh menyatakan diri masuk islam. Dia meminta doa,dan Nabi mendoakannya,sembari menjanjikan pada Suroqoh,bahwa dia akan menerima gelang Chosroes,raja persia.

@ Suroqoh pun kembali,dan sepanjang perjalanan,dia menyuruh siapapun yang ditemuinya,yang mempunyai tujuan sama,mengejar Nabi,untuk kembali,sembari mengabarkan bahwa di sana tidak ada apa-apa. Dan sekitar 20 tahun kemudian,apa yang dijanjikan Nabi itu terbukti, saat pertempuran terakhir di nahawand, pertempuran penentuan runtuhnya imperium dinasti sasanid untuk selamanya, Suroqoh memperoleh gelang kepunyaan Chosroes. Tak tergambar saat itu kekaguman dan kebahagiaan Suroqoh,yang ada di pelupuk matanya,hanya ada sosok agung yang begitu dicintainya, Rosulullah S.a.w.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar