editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Jumat, 25 Juni 2010

Ekspedisi Nakhlah

Rajab 2 H/November 623 M

@ Pada bulan ini,Rosul mengirim sepasukan kecil untuk melakukan pengintaian terhadap kafilah dagang Quraisy yang baru saja pulang dari Syam.

@ pemimpin pasukan ini adalah Abdullah bin Jahsy al-asadi. Sebelum berangkat, Rosul S.a.w memberinya selembar surat,namun tidak boleh dibuka dan dibaca kecuali setelah berjalan dua hari dua malam.

@ ketika perjalanan telah sampai dua hari, Abdullah membaca pesan Rosul tersebut,dan diperintahkan untuk berjalan menuju Nakhlah,daerah antara Thoif dan Makkah. Dan dia tidak diperbolehkan memaksa siapapun untuk ikut dalam misi itu. Abdullah pun memberi tahu pada seluruh pasukannya apa pesan Rosul tersebut, dan bagi yang tak ingin melanjutkan perjalanan,dipersilahkan kembali ke Madinah. Namun seluruh pasukan memilih untuk melanjutkan misi tersebut.

@ ketika mereka sampai Nakhlah,pergerakan mereka terpergoki oleh 4 tentara Quraisy. Dan terjadi pertempuran kecil, yang berhasil dimenangkan oleh pasukan kecil pimpinan Abdullah itu. Satu tentara Quraisy terbunuh,2 orang tertawan,dan satu berhasil meloloskan diri. Pasukan Muslim itu pun kembali ke madinah dengan hasil dua tawanan tadi.

@ namun dengan kejadian di bulan Rajab ini,bulan yang oleh bangsa Arab begitu diagungkan, keadaanpun menjadi runyam. Suku-suku Arab hampir semua berbicara bahwa Rasul telah menghalalkan pertempuran di bulan mulia dan bulan haram. Rosul sendiri pun menegur para sahabatnya,bahwa beliau tak memerintahkan mereka untuk bertempur. Tentu perasaan sangat bersalah dialami Abdullah dan seluruh pasukannya,mereka berdalih bahwa mereka melakukannya karena terdesak.

@ akan tetapi Allah menurunkan ayat 217 dari surat al-baqoroh yang membela kaum muslimin sembari menyatakan,bahwa apa yang dilakukan Quraisy dengan mengusir Nabi keluar dari Mekkah,adalah lebih besar kejahatannya daripada bertempur di bulan haram.

@ ekspedisi ini lah yang menjadi sebab berkecamuknya perang badar. Sebab tuntutan darah dari salah satu tentara Quraisy yang terbunuh di Nakhlah tadi.

--- ooo ---

@ Pada Bulan Sya'ban di tahun ini,terjadi pemindahan Qiblat. Kaum muslimin yang asalnya jika sholat menghadap ke Baitul Maqdis,Palestina,sejak hari itu kiblatnya pindah ke Kakbah di Makkah...

@ pada bulan ini juga,turun ayat yang mengharuskan kaum muslimin untuk berperang. Yaitu ayat 190-193 dari surat al-Baqoroh

Senin, 07 Juni 2010

Rasulullah mulai memimpin peperangan

2 Hijriyyah / 623-624 M
[ Shofar/ Juni 623 M ]

PERANG ABWA'
@ Setelah 3 kali mengirim sejumlah tentara dalam 3 ekspedisi berbeda. Pada bulan ini, untuk pertama kalinya Nabi S.a.w turun sendiri memimpin pasukan muslim. Bersama 70 sahabatnya,dengan bersenjata lengkap, Nabi keluar ke arah Abwa',dengan tujuan sama,yaitu menghadang kafilah dagang Quraisy.

@ Madinah beliau wakilkan pada Sa'ad bin Ubadah al-Khazraji. Sekitar 15 hari beliau keluar dalam ekspedisi ini. Dan tak menemukan siapapun. Kafilah lagi-lagi telah lewat.

@ dalam ekspedisi ini, Nabi S.a.w menandatangi kerjasama untuk saling melindungi dengan Bani Dhomroh

[ R.awwal/juli 623 M ]

PERANG BUWATH
@ Tak lama Nabi S.a.w berada di Madinah. Di awal bulan ini,kembali beliau memimpin sahabatnya untuk kembali menghadang kafilah Quraisy. Kabar yang sampai pada Nabi,kafilah ini membawa muatan di atas 1500 onta,hanya dikawal 100 orang di bawah pimpinan Umayyah bin Kholaf al-Jumahi.

@ bersama 200 tentara,beliau mengejar kafilah ini. Dan mewakilkan roda pemerintahan Madinah pada Sa'ad bin Mu'adz al-Ausiy. Sesampai Buwath,ternyata kafilah ini telah lewat. Nabi pun kembali ke Madinah.

[ Jumadil Ula/September 623 M ]

PERANG DZIL USYAIROH
@ Sekitar 1 Bulan Nabi menghentikan aktivitas militer beliau. Setelah istirahat yang cukup itu,Nabi kembali keluar Madinah beserta 150 sahabat untuk menghadang kafilah dagang Quraisy yang berangkat menuju Syam. Madinah beliau wakilkan pada Abu Salamah bin Abdil Asad al-Makhzumi.

@ Namun lagi-lagi kafilah tersebut lolos,tentara Nabi terlambat beberapa hari. Dalam perjalanan pulang ke Madinah, beliau mengadakan perjanjian dan kerjasama dengan Bani Mudlij.

PERANG SAFWAN (Badr I)
@ belum lama Nabi sampai Madinah,hanya beberapa hari saja,tak sampai 10 hari. Tiba-tiba tempat penggembalaan ternak milik Madinah mengalami perampokan. Kawanan Kurz bin Jabir al-Fihriy menyatroni tempat tersebut.

@ bersama 70 sahabatnya,Nabi mengejar kawanan itu sampai Safwan di wilayah Badar. Dan kawanan tersebut berhasil lolos tanpa sempat Nabi mengejarnya.

@ Kendali pemerintahan madinah beliau serahkan pada Zaid bin Haritsah al-Kalbiy.

Ekspedisi Kharrar

@ Rosul S.a.w secara berturut-turut mengirim sekelompok pasukan. Setelah sukses dengan dua ekspedisi sebelumnya, kali ini beliau kembali mengirim satu regu pasukan,berkekuatan 20 sahabat di bawah pimpinan Sa'ad bin Abi Waqqash, yang pada ekspedisi sebelumnya,hampir memicu api pertempuran setelah terlebih dahulu melepas panah ke kafilah orang Quraisy Makkah.

@ pasukan kecil ini keluar sembari berjalan kaki dengan kepentingan sama,menghadang kafilah dagang Quraisy. Mereka terus berjalan sampai wilayah Kharrar,dekat Juhfah

@ hanya saja kafilah dagang yang mereka kejar,berhasil lolos sehari sebelumnya. Mata-mata Quraisy memberikan kabar soal keluarnya pasukan itu, dan mereka mempercepat perjalanan sebelum bertemu dengan pasukan Sa'ad bin Abi Waqqash.

AJARAN YANG DISYARIATKAN PADA TAHUN 1 Hijriyah

@ pada tahun pertama hijrah ini,beberapa ajaran disyariatkan, yaitu Khutbah,tata cara Nikah,pengharaman manipulasi timbangan,dan kewajiban puasa 10 asyuro' (sebelum dihapus dan diganti Ramadhan pada tahun berikutnya).

@ pada tahun ini pula, Nabi S.a.w resmi tinggal serumah dengan Bunda Aisyah,putri Abu Bakr,setelah 3 tahun sebelumnya diakad di Makkah

@ Bayi pertama yang dilahirkan setelah Hijrah,adalah Abdullah bin Zubair, yang kelak kiprahnya akan menjadi salah satu catatan tersendiri dalam sejarah Islam.

@ adapun sahabat Nabi yang meninggal pertama kali usai Hijrah,adalah Kultsum bin Hadm,dan As'ad bin Zuroroh,dua tokoh Ansor yang pertama kali menyediakan rumahnya untuk kaum muslimin yang berimigrasi dari Makkah.

@ adapun di Mekkah sendiri,2 tokoh musyrik Makkah,yang begitu memusuhi Nabi, al-ash bin Wa'il dan Walid bin Mughiroh,yang tindak tanduknya terekam abadi dalam al-Qur'an sebagai pelajaran buruk,juga mati menemui ajalnya.