editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Senin, 01 Februari 2010

tahun yang menyedihkan

‎@‎ 10 tahun sudah Rosul berjuang menyebarkan risalah yang diembannya, usia beliau kini telah menginjak 50 tahun. Berbagai macam rintangan, halangan dan penderitaan beliau lalui bersama seluruh pengikutnya. Gangguan yang tak reda dan semakin hari semakin keras terus menderanya. Namun beliau tak pernah kendur. Saat yang sama, sang paman yang tulus, yang begitu mencintainya layak putra sendiri, Abu Tholib, tak henti mendukung dan melindungi beliau. Apapun bahaya yang menghadang sang keponakan, maka sang paman berusaha keras menyingkirkannya.

@ Namun hukum alam harus berjalan, 8 bulan usia keluar dari himpitan embargo yang dilancarkan Quraisy, sang paman, Abu tholib, akhirnya meninggalkan beliau untuk selamanya, setelah menderita sakit keras. Ketuaan menaklukkan sang paman. Nabi teramat sedih dengan kepergian itu. Dan Quraisy? Semenjak meninggalnya Abu Tholib, berani dengan terang-terangan mengganggu Nabi, bahkan sebagian di antara mereka, seraya mengejek dan terkekeh-kekeh menaburkan debu di atas kepala mulia Nabi, beliau hanya diam dan bersabar. Salah satu putri beliau, seraya menangis membersihkan debu yang mengotori rambut sang ayah. Beliaupun menenangkan isakan sang putri, :"jangan menangis putriku, sesungguhnya Allah melindungi ayahmu". Nabi tak pernah menerima gangguan seperti itu sebelum meninggalnya Abu tholib, pelindung setia beliau.

KEPERGIAN SANG ISTRI

@ kesedihan belum beranjak dari Nabi, hanya dalam tempo 3 hari saja, usai meninggalnya Abu Tholib, menyusul istri tercinta beliau, bunda khadijah. Nikmat teragung Allah bagi beliau, sang istri yang setia, yang selalu menghibur beliau saat beliau bersedih melihat permusuhan kaumnya terhadap dirinya, tempat beliau berbagi rasa suka dan duka, istri yang membantunya dengan seluruh raga dan hartanya. Bunda mendampingi beliau selama 25 tahun, 10 tahun usai pengangkatan beliau sebagai Nabi, dan 15 tahun sebelumnya.

@ dari bunda khadijah beliau dikaruniai putra dan putri. Dan sepeninggal khadijah, beliau selalu bernostalgia mengenangnya, sampai salah satu istri beliau cemburu berat karenanya. "innaha kaanat wa kaanat,......", dia ada dan akan selalu ada dalam kenanganku. Begitulah Nabi mengenang sang istri, bunda khadijah. Sang bunda nan agung, yang Allah ta'ala melalui malaikat jibril Berkirim salam kepadanya. San bunda yang atas jasa dan perjuangannya membantu dakwah sang suami, menerima hadiah rumah nan indah tak terperidari berlian di surga, rumah yang tak terdapat kebisingan dan lelah....

rayap penghenti embargo

@ 3 tahun sudah embargo ekonomi dan pemutusan hubungan di alami keluarga besar klan Hasyim dan Muttholib. Keadaan sangat memprihatinkan. Salah satu bantuan pasokan makanan yang diam-diam selalu datang adalah dari bunda Khadijah. Kesetiaan beliau pada sang suami membuatnya ikut bergabung di syi'ib ali, meskipun bunda khadijah tidak berasal dari kedua klan itu. Segenap kekayaan yang dimilikinya dicurahkan kepada klan yang mengalami pemutusan dari seluruh suku quraisy itu.

@ pada dasarnya tidak seluruh pembesar quraisy setuju dengan cara yang diusulkan abu jahal itu. Namun suara mereka hanya sedikit. Tetapi 3 tahun adalah sudah sangat keterlaluan. Dan pada suatu malam, 5 orang dari pembesar quraisy berkumpul membuat kesepakatan untuk merobek lembaran embargo yang digantungkan di dalam ka'bah itu. Namun sebelum mereka melaksanakan niatnya, Nabi lebih dahulu memberitahukan pada pamannya, abu tholib, bahwa lembaran itu telah dimakan rayap dan hanya tersisa tulisan "bismika Allahumma".

@ keributan sempat terjadi saat kelima orang itu hendak masuk kakbah merobek lembaran tadi. Abu jahal tentu menghalangi keras. Dan di tengah tarik ulur itu, abu tholib datang dan memberitahukan pada mereka apa yang telah dikabarkan Rosululloh. Beramai-ramai mereka masuk kakbah, dan hanya keterperanjatan yang tak alang kepalang saat menemukan apa yang dikatakan Nabi benar, lembaran itu telah habis, dan berakhir pula embargo ekonomi yang menganiaya seluruh keluarga besar bani hasyim dan muttholib.

@ @ @ @ @

TERBELAHNYA BULAN

@ kebandelan quraisy dalam kekufuran memang tiada banding, berbagai macam mukjizat telah mereka saksikan, namun mereka tak kunjung iman. Sesaat setelah peristiwa rayap itu, kala malam purnama, waktu Nabi tetap dengan aktivitas dakwahnya, mereka menantang dan meminta Nabi untuk membelah bulan jadi dua ! Nabi menyanggupi permintaan mereka dengan syarat mereka mau memeluk islam, dan mereka mengiyakan. Lalu dengan sebuah gerakan seolah membelah sesuatu, Nabi menunjukkan pada mereka mukjizat langit yang agung itu. Bulan terbelah jadi dua, dan hampir seluruh belahan dunia kala itu menyaksikannya, tidak hanya quraisy di mekkah *. Namun, meski keinginan mereka telah dipenuhi, dengan penuh keangkuhan mereka tetap tidak mau iman dan malah mengatakan Nabi bahwa beliau adalah penyihir ulung.

__________
* ditemukan di cina, prasasti yang mencatat bahwa bulan pernah terbelah, dan saat dicocokkan tahun kejadian dan tanggalnya, berbarengan persis dengan kejadian saat nabi membelah bulan itu. Dan terbukti pula secara ilmiah, bulan memang pernah terbelah dan bekas belahannya masih nampak jelas.