editor [Alawy Ali Imran Muhammad] ; ilustrator [Humaira Liatussoliha]

Join to our blog

Jumat, 25 Desember 2009

Kebingungan quraisy

@ quraisy benar-benar bingung dengan pendirian kokoh Nabi dan para sahabat. Lantas dengan apa mereka mau menjuluki Nabi? Sementara Rosul selalu memanfaatkan momen musim haji untuk menyebarkan risalah Islam, dan menawarkan pada semua suku yang hadir ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji, menurut syariat Nabi Ibrahim alaihis salam.

@ dan tahun ini, 613 M, musim haji telah datang. Kecemasan quraisy memuncak, apa yang harus mereka lakukan untuk menghalangi dakwah Nabi? Segera mereka berkumpul darurat, untuk membahas bagaimana langkah menghalangi antara gerakan Nabi dan jamaah Haji. Berbagai usulan dilontarkan, akhirnya mereka sepakat pada pendapat al-walid bin mughiroh agar mereka satu kata dalam menjuluki Nabi, supaya tidak terjadi kontradiksi yang bisa menggagalkan usaha mereka. Pertama mereka mengusulkan bahwa Nabi itu dukun, tetapi walid menyangkal, bahwa dukun tidak seperti itu. Lalu ada yang mengusulkan gila, seniman, tukang sihir dan sebagainya, namun semuanya mentah, karena memang Nabi tidak seperti itu. Saking bingungnya sampai walid berkata, "sungguh, perkataan muhammad, alqur'an itu, benar-benar indah, kalimatnya manis, sangat sejuk di hati", "dan menurut pendapatku, yang paling dekat adalah penyihir. Ya, kalin harus satu kata, bahwa muhammad adalah penyihir, yang memecah belah antara seseorang dengan keluarganya". Dan atas usulan ini, turun alqur'an surat almuddattsir ayat 11-20 yang mencela walid.

@ mereka pun membagi tugas dan berdiri di jalan-jalan memperingatkan para jamaah haji akan bahaya Muhammad. Sebuah keputusan yang tanpa mereka sadari justru membuat Nabi semakin terkenal di kalangan bangsa arab, dan membuat mereka penasaran, apa yang di bawa beliau sampai orang quraisy menghalangi sekeras itu.

@ di antara orang yang sangat getol memusuhi nabi adalah justru paman beliau sendiri, abdul uzza,atau abu lahab. Dia selalu mengikuti ke mana pun Nabi pergi, dan tega membohongkannya serta memakinya di depan umum.

@ abu jahal (amr bin hisyam) salah satu pemimpin quraisy pun tak kalah sengitnya memusuhi Nabi, dialah penggerak utama semua kejahatan yang menghalangi roda dakwah.

@@@@@

@ sepanjang tahun-tahun itu, pusat pergerakan dakwah Nabi adalah di rumah Arqom bin abil arqom. Sebagai pusat dakwah dan pendidikan pertama dalam Islam, tempat rahasia berkumpulnya para sahabat untuk menerima dan belajar agamanya pada Rosul, juga untuk melaksanakan ritual ibadah. Nabi memilih tempat ini karena berada di lereng bukit shofa yang jauh dari majlis orang quraisy dan tak terjangkau oleh mata intel mereka. Dan pertemuan rahasia itu, berlangsung secara sistematis, terencana dan kontinyu.

Gangguan langsung pada Nabi

@ mengalami deraan siksaan seperti itu dan terus menerus, membuat para sahabat Nabi berkeluh kesah pada beliau. Pahitnya siksaan memaksa para sahabat mengadu padanya.

@ akan tetapi beliau memerintahkan pengikutnya untuk bersabar, seraya memberikan tauladan, bahwa ummat terdahulu ada yang disiksa dengan sisir besi di antara tulang tubuhnya, namun hal itu tak membuatnya meninggalkan keyakinannya. Ada pula yang di gergaji tubuhnya dari ujung kepala hingg terbelah jadi dua, itupun tak membuat mereka meninggalkan agama tauhid yang dipeluknya. Apa yang para sahabat alami belumlah sebanding dengan siksaan-siksaan itu. Akhirnya mereka pun memilih bersabar, sepedih apapun siksaan kaum kafir quraisy.

# # #

@ pertarungan antar kebenaran dan kebatilan terus berlangsung dengan begitu kerasnya, dan Rosul beserta para pengikutnya terus bertahan dengan kekuatan iman yang kokoh tak tergoyahkan. Dan orang-orang kafir quraisy semakin menggila dalam kekejamannya, dan mulai berani mengganggu Rosul sendiri.

@ mereka menanganggap beliau sebagai pembohong, menuduhnya sebagai dukun, tukang sihir, gila, seniman dan sebagainya. Mereka tidak mengakui kerasulan beliau. Nabi menghadapi mereka dengan penuh ketenangan dan kesabaran tinggi, yang membuat mereka semakin marah,gusar dan semakin bervariasi menggunakan cara apapun dalam mengganggu dan menghalangi jalan dakwahnya.

@ suatu hari mereka mengeroyok Nabi yang sedang bertawaf di sekitar ka'bah dan hampir saja membunuhnya, hanya saja Abu Bakar menyelamatkannya, seraya berteriak, "apakah kalian membunuh seseorang yang mengatakan Tuhanku adalah Allah ?!" mereka pun bubar meninggalkan Nabi.

@ pernah juga suatu hari beliau keluar, dan tak satupun orang yang ditemuinya kecuali pasti mencacinya dan membohongkannya. Baik itu orang merdeka ataupun budak.

@ Abu Bakar sendiri pun pernah mengalami hal yang sama, saat mengajak orang untuk masuk Islam. Mereka mengeroyok dan memukulinya, sampai wajahnya bengkak lebam tak bisa dikenali, dan sampai dia pingsan dibopong ke rumahnya. Saat siuman, yang pertama kali di tanyakannya, adalah bagaimana keadaan sang teman sejati, Rosulullah s.a.w.

@ gangguan mereka pada Nabi benar-benar keterlaluan, pernah saat beliau bersujud di masjidil haram, tiba-tiba salah satu dari orang kafir itu, uqbah bin abi mu'aith, meletakkan sekeranjang isi perut unta di punggung beliau saat bersujud. Beliau tetap dalam posisi itu tak mengangkat kepalanya sampai sang putri kecil beliau, bunda fathimah datang menghampiri sang ayah dan membersihkan kotoran unta itu dari punggungnya, seraya mendoakan celaka pada siapapun yang melakukan hal keji itu, dan saat bangun dari sujudnya,Nabi juga mendoakan celaka atas mereka.

Siksaan pedih

@ dukungan total Abu tholib membuat Nabi begitu gencar menyebarkan risalah yang diembannya. Kebencian dan ketidaksukaan makin membuncah di benak para pembesar quraisy.

@ akhirnya mereka kembali mendatangi Abu Tholib, dan menawarkan untun menukar sang keponakan, Muhammad bin Abdillah, dengan salah satu pemuda tertampan di Mekkah, Umaroh bin walid al-mahzumi, untuk dibunuh. Seketika Abu Tholib marah mendengar tawaran bodoh ini, "alangkah buruknya kalian, aku menyerahkan Muhammad untuk kalian bunuh, sementara aku memberi makan anak kalian? Ini hal yang selamanya tidak mungkin !" Gagallah usaha Quraisy membujuk Abu Tholib.

@ akhirnya mereke menumpahkan seluruh kemarahannya pada orang-orang Islam. Tiap klan menekan dan menyiksa keluarga ataupun budak mereka yang kedapatan memeluk Islam. Tak ada satupun yang menolong orang-orang lemah itu kecuali Allah. Begitu pedih siksaan yang diterima umat Islam generasi pertama yang masih minoritas itu. Sejarah mencatat ketabahan mereka, sekaligus kekejaman orang-orang kafir quraisy, yang tak sekalipun mampu menggeser kekokohan iman para sahabat Nabi itu.

@ Bilal bin Robah, orang afrika pertama yang memeluk Islam, menerima berbagai macam siksaan dari majikannya, Umayyah bin kholaf, pukulan, cambukan, sampai dia ditelanjangi dan direbahkan terikat di padang pasir Makkah saat matahari berada pada titik kulminasinya, ituj masih ditindih oleh sebongkah batu di dadanya, sementara Umayyah terus menceracau tidak akan menghentikan siksaannya sampai bilal keluar dari Islam, tetapi Bilal tak bergeming, yang meluncur dari bibirnya justru kalimat agung, "Ahad, Ahad", Allah yang maha Esa. Hingga Abu bakar menebus dan memerdekakannya.

@ keluarga Yasir; yasir, sumayyah, dan putra mereka, Ammar, mengalami siksaan mengerikan dari Abu jahal, sampai Sumayyah gugur setelah ditikam oleh Abu Jahal di bagian vitalnya. Yasir pun menyusul setelah tidak kuat dengan kerasnya siksaan. Saat Rosul melewati sekeluarga yang disiksa itu, beliau berkata, "bersabarlah keluarga yasir, tempat yang dijanjikan bagi kalian adalah surga".

@ utsman bin affan, oleh keluarganya diikat dalam tikar dan diasapi, sampai hampir meninggal kehabisan nafas

@ mush'ab bin umair, dipukuli dan diikat ditahan dalam rumah.

@ khabab bin arrat, oleh majikannya dicambuk dan punggungnya diberi besi yang masih panas, hingga kulit dan dagingnya mengelupas.

@ zunairoh, salah satu sahabat wanita, disiksa sampai mengalami kebutaan.

@ dan berbagai macam siksaan yang membuat siapapun pedih membaca sejarah mereka. Namun keimanan mereka yang kokoh laksana gunung itu, tak tergoyahkan sama sekali.

Kegusaran quraisy

@ Nabi dan para sahabat begitu bersemangat mengajak para penduduk Mekkah untuk memeluk Islam dan meninggalkan sesembahan berhala. Persamaan derajat yang disebarkan oleh ajaran baru ini banyak mendapat simpati terutama dari kalangan orang-orang miskin dan hamba sahaya. Melihat hal ini,kekhawatiran sekaligus rasa benci menyeruak dalam benak para pembesar Quraisy. Belum rasa dengki yang tiba-tiba membusukkan hati mereka melihat Nabi Muhammad yang mereka anggap jauh di bawah umur mereka lambat laun mendapat hati dan tempat di hati rakyat Mekkah.

@ tak tahan juga akhirnya para pembesar itu melihat langkah dakwah Rosulullah. Beramai-ramai mereka mendatangi Abu Tholib,pemimpin tertinggi suku Quraisy sekaligus paman Nabi.
"Keponakanku telah mencela agama nenek moyang kita,mencaci tuhan-tuhan kita. Hentikan dia atau engkau membiarkan urusan ini antar dia dan kami. Sebab engkau juga seperti kita,sama-sama berseberangan pemikiran dengannya". Abu Tholib pun menjawab dengan lembut, membujuk dan menenangkan mereka. Mereka pun pergi meninggalkan Abu Tholib.

@ dan Rosulullah? Terus sebagaimana sebelumnya,gencar menyebarkan islam dan mengajak untuk memeluk agama itu. Hal yang membuat para tokoh Quraisy benar-benar gusar. Mereka sadar Abu tholib tidak melakukan apapun untuk menghentikan keponakannya.

@ beramai-ramai mereka kembali mendatangi Abu Tholib, dan kali ini dengan tekanan dan ancaman yang lebih keras daripada sebelumnya. Abu Tholib pun serba repot, pisah dari kaumnya,berat baginya. Saat yang sama dia tidak rela jika keponakan tersayangnya dihinakan oleh tokoh-tokoh itu.

@ akhirnya Abu Tholib berbicara pada Nabi,memberi tahu perihal kaumnya,dan menasehatinya untuk menurunkan tempo dakwah,atau berhenti sama sekali. Rosul benar-benar terperanjat dengan sikap pamannya yang berubah. Melihat hal itu,beliau mengucapkan kata-kata bersejarah yang menunjukkan kegigihan, keteguhan,serta ketidak takutan beliau..

@ "Pamanku ! Andai mereka menaruh matahari di kananku,dan bulan di kiriku,agar aku meninggalkan misi ini sampai Allah menampakkannya atau aku mati karenanya, aku tidak akan meninggalkanya, sekalipun !" seraya menangis beliau mengucapkan hal itu.

@ melihat air mata sang keponakan,bergegas Abu Tholib merengkuh pundak Rosul, "keponakanku, katakan apapun yang kamu suka. Demi Allah,aku tidak akan menyerahkan dirimu pada siapapun,selamanya". Nabi pun terus berlalu melanjutkan misi dakwahnya.

Perintah dakwah terang-terangan

>> kisah sebelumnya : [ dakwah telah dimulai,Rosul telah memulai tugasnya sebagai pembawa Risalah kebenaran. 3 tahun dakwah berjalan secara personal dari mulut ke mulut yang berhasil memperoleh 160 pengikut ]

@ dan di antara hukum dan tatacara ibadah yang kali pertama turun dalam fase ini adalah perintah sholat. Namun masih hanya 2 rakaat,dikerjakan sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenam di waktu maghrib. Dan para sahabat,jika telah tiba waktu sholat,mereka pergi secara berkelompok ke lereng-lereng pegunungan di sekitar mereka, dan beribadah secara rahasia,yang sengaja dilakukan agar tidak ketahuan kaum mereka.

@ dalam masa 3 tahun dakwah secara rahasia ini,sebenarnya orang-orang quraisy telah mendengar akan adanya ajaran baru,dan jadi bahan perbincangan di kalangan mereka. Hanya saja mereka tidak perhatian dengan agama baru ini,sebab Rosul belum berhadapan dan menabrak langsung keyakinan serta berhala-berhala mereka.

( ¤ ) usia 43-44 tahun (11-10 S.H/607-608 M)

@ akhirnya,setelah terbentuk satu kelompok yang kuat,dengan jiwa persaudaraan yang erat, serta usai membangun pondasi yang kokoh,turunlah wahyu yang memerintahkan untuk mempublikasikan agama islam di kalangan penduduk Mekkah, di mulai dengan mengajak klan beliau S.a.w.

@ setelah menerima perintah itu,beliau bergegas naik ke gunung Shafa,dan berteriak memanggil seluruh kaumnya di lembah gunung itu. Berbondong-bondong penduduk Makkah berdatangan,tak satupun yang tertinggal,yang tidak bisa datangpun mengirim utusan. Lalu dengan berwibawa Rosul berkata pada mereka : "Beri tahu padaku,andai aku memberitahukan pada kalian,bahwa di balik bukit ini ada sepasukan tentara menyerbu kalian,apakah kalian mempercayai ucapanku ?!"
serentak mereka menjawab: "ya,kami tak pernah sekalipun tahu kamu berbohong".

seketika itu beliau berkata : "maka aku sesungguhnya,memperingatkan kalian,akan siksaan pedih yang ada di hadapan kalian (jika tetap saja memeluk keyakinan sesat itu) !"
seluruhnya terdiam,dan dalam statemen ini,adalah pemberitahuan dan pengenalan akan kenabian beliau secara umum.

@ tiba-tiba paman beliau,Abu Lahab,dengan penuh kebencian,memaki-maki, "celaka kamu selamanya,apa hanya karena ini kamu kumpulkan kami?!". Dan turunlah ayat (tabbat yadaa) yang mencela balik Abu Lahab..

@ gema dakwah pun bergaung di seantero Makkah, dan Rosul berdakwah secara terang-terangan mengajak kaumnya,dalam setiap perkumpulan mereka,untuk memeluk islam,mengesakan Allah. Membacakan pada mereka ayat-ayat suci al-qur'an. Dan beliau beserta para sahabat,mulai beribadah di depan mata mereka,di halaman ka'bah. Tak hanya itu,tetapi juga mengkritik keras kaumnya atas penyembahan berhala,menyalahkan cara berfikir dan imajinasi mereka.

@ saat itulah,para pembesar dan seluruh penduduk Mekkah,melawan beliau dengan segala cara,dan sepakat untuk memusuhinya. Melihat hal itu,sang paman, Abu Thalib merasa iba pada sang keponakan, dia rela pasang badan untuk melindungi dan membela sang keponakan dalam dakwahnya,meski dia masih dalam keyakinan kaumnya...

(to be continued)

Dakwah secara rahasia

@ kepentingan dakwah telah dimulai,telah tiba waktu mengajak dan mengarahkan manusia kembali ke jalan yang benar. Membenahi moral yang carut marut,menunjukkan pada umat manusia bahwa hanya ada satu Tuhan yang harus disembah dan tidak dipersekutukan dengan benda-benda tak bernyawa; Alloh Ta'ala. Misi yang berat di tengah kemerosotan kondisi moral hampir di seluruh bangsa di semua belahan dunia, yang telah jauh melenceng dari ajaran tauhid yang dibawa oleh nabi-nabi terdahulu.

@ dan agar tidak mengejutkan penduduk Mekkah,target permulaan dakwah beliau,beliau memulai tugasnya sebagai Rosul dengan rahasia. Pertama tentu yang beliau ajak adalah keluarganya, lalu orang-orang terdekat dan kepercayaan beliau,baik dari keluarganya,ataupun teman-temannya. Beliau ajak mereka untuk masuk Islam.

@ dan merekapun menjawab ajakan Nabi. Maka dari kalangan wanita,yang pertama kali masuk islam adalah sang istri tercinta, bunda Khadijah. Dari kalangan remaja, sepupu beliau, Ali bin Abi Tholib. Dari kalangan laki-laki, sahabat terakrab beliau, Abu Bakr Assidiq. Dan dari hamba sahaya, Zaid bin Haritsah al-kalbiy. Keempatnya masuk islam di hari pertama dakwah. Dan terabadikan dalam sejarah Islam dengan istilah 'As-sabiqun al-awwalun'.

@ tak cuma masuk islam saja,sang sahabat dekat,Abu Bakr pun membantu sahabatnya menyebarkan islam,mengajak teman-temannya memeluk agama baru. Dan usaha dia sukses dengan merengkuh pemuda-pemuda dari kalangan ningrat Makkah,semacam Ustman bin affan, Zubair bin Awwam, abdur rahman bin auf, sa'd bin abi waqqash, tholhah bin ubaidillah,dan Abu ubaidah bin al-jarrah. Mereka adalah angkatan pertama dari agama mulia ini. Dan usaha dakwah Nabi pertama kali ini,dalam tempo yang tidak lama,sekitar 3 tahun,meskipun masih tidak secara terang-terangan,sukses mengislamkan 160 orang.

@ adapun kedekatan beliau dengan Abu Bakr,karena keduanya ada kecocokan dan kesamaan dalam berfikir tentang adat kaumnya yang menyimpan. Abu bakr pun juga tidak menyembah berhala dan minum arak pada era jahiliyah,era pra islam